Rabu, 17 September 2014

PERAWATAN KAMERA ,BETERAI,MEDIA PENYIMPANAN DLL



Cara Merawat Kamera dan Lensa

Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:
  1. Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air.
  2. Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun). Baca juga tips agar konsumsi baterai kamera lebih awet.
  3. Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.
  4. Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.
  5. Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman. Baca juga cara paling aman saat menggantungkan kamera di pundak
  6. Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.
  7. Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada di dalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret di dekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering. Baca cara mencegah munculnya kabut di lensa
  8. Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.
  9. Baca tips mengganti lensa DSLR saat anda memotret diluar ruangan untuk meminimalkan resiko kemasukan debu.
  10. Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda (baca disini caranya), kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.
  11. Simpan kamera di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban. Alternatif murah adalah memakai silica gel. Baca tips menyimpan kamera dan lensa agar bebas dari lembap sumber : http://belfot.com/11-tips-merawat-kamera-lensa-awet/



Tips cara-cara perawatan baterai untuk kamera


Baterai adalah aksesoris yang cukup sepele, tapi juga penting karena berkaitan langsung dalam memotret. Berikut tips cara perawatan dan mengoptimalkan kinerja dan daya tahan baterai. Tips ini juga berlaku untuk baterai untuk elektronik lain seperti ponsel.

  • Saat pertama kali membeli baterai kamera, charge baterainya sampai penuh sebelum memakainya.
  • Di suhu yang rendah/kondisi dingin, daya baterai akan berkurang sedikit demi sedikit, lawan ini dengan menyimpannya di tempat yang hangat, misalnya simpan di kantong dekat dengan badan.
  • Lepaskan baterai dari kamera atau charger saat tidak dipakai, jika dipasang di kamera, daya akan pelan-pelan berkurang.
  • Simpanlah di suhu sekitar 15-25 derajat Celcius, hindari kondisi yang terlalu panas atau dingin.
  • Jangan charge baterai yang sudah penuh
  • Baterai biasanya cuma bisa dicharge sebanyak 300-500 kali, setelah itu, baterai aus ditandai dengan penurunan daya yang cepat meskipun sudah di charge penuh. Saat itu baterai perlu diganti.
  • Kalau disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama, usahakan mengunakan baterai sampai habis, kemudian di charge sekitar 15 menit setiap 6 bulan sekali.
  • Pakailah baterai sampai benar-benar habis sebelum charge. Kinerjanya akan lebih baik dan tahan lebih lama.
  • Baterai bisa didaur ulang, jadi jangan buang di tempat sampah biasa.
  • Baterai buatan pihak ketiga biasanya kinerja tidak setinggi yang asli, umurnya juga, tapi harganya murah. Cocok untuk hemat atau cadangan. sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2013/02/tips-cara-cara-perawatan-baterai-untuk-kamera/



Media penyimpanan

Tidak semua kamera memiliki memory internal, sehingga harus menggunakan media penyimpanan luar. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki. Sekarang ini yang banyak dipakai adalah secure digital card.



Membuat Kartu Perawatan Peralatan Multimedia

A. Cara Pengecekan Peralatan Multimedia :

Salah satu cara untuk melakukan pengecekan barang adalah dengan cara membuat
lembar ceklist peminjaman dan pemakaian barang.
Ceklah setiap perlengkapan dengan membuat lembar ceklist pemakaian misalnya
sebuah kamera yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperiksa dengan
mengisikan pada format pengecekan barang.

Dalam setiap pembelian produk akan disertai dengan manual instruction yang isinya
merupakan petunjuk penggunaan alat serta apa yang harus dilakukan dalam menunjang
keamanan, keselamatan serta kesehatan dalam penggunaan alat

B. Contoh Kartu Perawatan :




















Penjelasan/ Keterangan dari Kartu Perawatan Peralatan Multimedia :

1. Kolom No.Kartu digunakan untuk menuliskan No. Kartu Peralatan Multimedia yang
akan digunakan.
2. Kolom Nama Barang digunakan untuk menuliskan Nama Barang yang akan digunakan
dalam pemakain peralatan multimedia.
3. Kolom Tanggal Peminjaman digunakan untuk menuliskan tanggal peminjaman
peralatan multimedia.
4. Kolom Tanggal Pengembalian digunakan untuk menuliskan tanggal pengembalian
peralatan multimedia.
5. Kolom Waktu Pemakain digunakan untuk menuliskan berapa lama waktu peminjaman
peralatan multimedia.
6. Kolom Nama Pemakai digunakan untuk menuliskan siapa nama peminjam peralatan
multimedia.
7. Kolom Kondisi Barang digunakan untuk menuliskan kondisi peralatan
multimedia, rusak,baik,baru,dll.
8. Kolom Peripheral Pendukung digunakan untuk menuliskan barang/perangakat yang
membantu peralatan multimedia.
9. Kolom Ket. Lain digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan yang mungkin
dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.
10. Kolom Ket. Lain ke Dua juga digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan
yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan peralatan multimedia.
11. Kolom Paraf Peminjaman digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang meminjam
peralatan multimedia.
12. Kolom Paraf Pengembalian digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang
mengembalian peralatan multimedia.
13. Kolom Paraf Bag. Perlengkapan digunakan untuk menulisakan TTD/paraf yang
bertanggung jawab atas peralatan multimedia.

sumber: http://arzgraphic.blogspot.com/2011/11/kartu-perawatan-peralatan-multimedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar